“Dan
seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta),
ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan
habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana”. (QS:Lukman-27)
Apabila
kita membaca ayat ini, maka akal dan pikiran kita yang sangat sempit dengan
mudah mengatakan hal itu Sangat Tidak Mungkin. Kita akan berpikir,
lautan dijadikan tinta, bukankah begitu banyaknya apalagi ditambah tujuh lautan
lagi. Saat saya menanyakan hal ini, sebagian muslim menafsirkan ayat ini
sebagai kata-kata pribahasa, dan sebagian lagi mengatakan itu kan “seandainya”.
Tentu
saja saya sangat tidak puas dengan jawaban-jawaban tersebut, sebab saya
meyakini apa yang difirmankan Allah SWT pastilah bukan kata-kata kiasan. Saya meyakini
bahwa apa yang Allah SWT firmankan dalam kitab suci Al-Qur’an adalah fakta yang
sangat jelas kebenarannya.
Waktu
terus berjalan seperti biasa. Namun saya belum mendapatkan jawaban yang bisa
memuaskan hati saya. Hingga suatu hari saya membaca buku karya Harun Yahya (Ilmuwan
Islam berkebangsaan Turki), di sana beliau menjelaskan tentang DNA manusia
yang mana kutipannya adalah sebagai berikut :
DNA
memuat kode-kode tentang ciri-ciri si manusia yang bersangkutan. Pada waktu
masih bayi, remaja, dewasa hingga tua semuanya terkodekan dalam DNA tersebut. DNA
menyingkapkan adanya sumber pengetahuan yang tak terhingga.
DNA
dari satu sel manusia saja sudah berisi informasi yang cukup untuk mengisi
ensiklopedi yang terdiri dari sejuta halaman. Kita tidak mungkin habis
membacanya dalam seumur hidup. Jika seseorang mulai membaca satu kode DNA per
detik, tanpa henti sepanjang hari, setiap hari, maka akan diperlukan waktu 100 tahun. Sebab, ensiklopedia tersebut
berisi hampir tiga miliar kode yang berbeda-beda. Jika kita tulis semua
informasi DNA pada kertas, maka dapat lihat perbandingannya sebagai berikut
1
sel DNA = 1.000 jilid buku
1
jilid buku = 1.000.0000 halaman
Padahal
manusia mempunyai sekitar 100 triiun sel DNA, apabila kita menuliskan kode DNA
1 orang manusia maka ensiklopedia tersebut akan membentang dari garis
khatulistiwa hingga kutub utara. Lalu, berapakah jumlah jilid ensiklopedia yang
harus diterbitkan apabila dikalikan dengan 6 miliar manusia yang hidup di dunia
saat ini ditambah lagi manusia yang hidup dari jaman nabi Adam.
Yang perlu juga kita ketahui Ensiklopedia terbesar di dunia adalah Ensiklopedia Britannica dengan jumlah 25.000 halaman. Apabila kita bandingkan dengan ensiklopedia dari 1 sel DNA masih 40x lipat lebih besar. Ini menandakan bahwa ilmu Allah sang pencipta segala sesuatu sangat jauh lebih besar dari ilmu manusia yang paling pintar di dunia.
Yang perlu juga kita ketahui Ensiklopedia terbesar di dunia adalah Ensiklopedia Britannica dengan jumlah 25.000 halaman. Apabila kita bandingkan dengan ensiklopedia dari 1 sel DNA masih 40x lipat lebih besar. Ini menandakan bahwa ilmu Allah sang pencipta segala sesuatu sangat jauh lebih besar dari ilmu manusia yang paling pintar di dunia.
Apa
yang kita baca di atas belum seberapa, sebab selain manusia yang hidup di dunia
ini masih ada hewan dan tumbuhan. Jumlah hewan dan tumbuhan lebih banyak dari
manusia. Kita ambil contoh ikan, berapakah jumlah ikan yang hidup di lautan? Tentu
kita tidak akan bisa menghitung banyaknya. Maka kita juga tidak akan bisa
menghitung jumlah ensiklopedi yang harus diterbitkan untuk semua makhluk yang
hidup di dunia saat ini maupun yang sudah mati.
Apa
yang kita baca juga masih belum seberapa, karena itu hanya sekelumit DNA yang merupakan setetes air di tengah samudera. Masih banyak ilmu yang belum dibahas seperti
atom, protein, penciptaan alam semesta dan lain sebagainya yang benar-benar
tidak akan cukup untuk menuliskannya walaupun lautan dijadikan tinta.
Apa
yang Allah SWT firmankan, pastilah firman-Nya adalah kebenaran. Kita sebagai
manusia haruslah selalu banyak membaca agar pengetahuan kita terus bertambah. Dengan
pengetahuan yang banyak kita akan menemukan bahwa Allah SWT adalah pencipta
alam semesta beserta isinya.
“MAHA
BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANNYA”
Semoga
yang membaca mendapat pahala, Amin Ya Rabbal ‘Alamin